Blogger Tricks


0

Khayangan Vegetasi Alam Hayati

Riau Pos - For Us Kamis, 15 Desember 2011
Begitu masuk di dalam kawasan Bandar Khayangan pengunjung disambut dengan panorama indah, udara sejuk, dan pepohonan hijau. Hamparan air bendungan yang tenang dan berwarna kecoklatan menyapa siapa saja yang berkunjung. Suasana alamnya yang serba hijau dan pepohonan rindang bisa dijadikan tempat melepas lelah dari kebisingan hiruk pikuk serta aktivitas kota.
Laporan Mashuri Kurniawan, Rumbai
mashuri-kurniawan @riaupos.co.id

Berada di tiap sudut Bandar Khayangan pengunjung bisa  menikmati suasana yang menyajikan panorama berbeda. Agak ke hilir Bandar Khayangan, pengunjung akan disuguhkan dengan perbukitan setengah gundul (lokasi perkebunan warga) namun menjadi klasik dengan pemandangan berwarna coklat.

 Sesuai dengan namanya Bandar Khayangan tempat wisata kebanggaan masyarakat Kota Pekanbaru ini cerminan kawasan yang indah, nyaman, aman dan damai, serta mendatangkan kebahagiaan bagi siapapun yang datang. Pemandangan ini dirasakan ketika Tim For Us Riau Pos, akhir pekan lalu berkunjung ke lokasi wisata yang dahulunya bernama Danau Buatan ini. 
Kawasan yang berlokasi di Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir ini hanya berjarak 10 Kilometer dari Kota Pekanbaru. Menuju ke lokasi tersebut bisa ditempuh dengan mempergunakan kendaraan roda dua dan empat. Tidak jauh jaraknya, bila dibandingkan dengan keindahan alamnya.
Keadaan vegetasi didalam lokasi Bandar Khayangan ini cukup beranekaragam jenisnya, sebagian besar merupakan hutan skunder yang masih utuh dan hijau. Pepohonan seperti akasia, meranti, dan jenis pohon lainnya tumbuh subur disepanjang aliran danau. Bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan hijau ini menjadi tempat masyarakat Kota Pekanbaru melepas lelah.
Bukan hanya menyimpan keindahan alam hayati, Bandar Khayangan juga menjadi tempat hidup satwa liar seperti biawak, kalong, burung, babi hutan,dan jenis hewan lainnya. Bagi yang hobi memancing bisa menjadikan Bandar Khayangan lokasi paling asyik. Karena jenis ikan seperti baung, selais, nila, mujair, gabus, kepiyek juga hidup di air danau.
    Febrianto (34) salah seorang pengunjung yang tengah memancing di danau, mengaku hampir tiap hari memancing di Bandar Khayangan. “Ikan yang didapat bermacam-macam,” ceritanya. Bahkan Febrianto tidak jarang mendapatkan ikan nila dan patin tiap kali memancing.
Bandar Khayangan merupakan ruang terbuka hijau yang paling efektif dalam menunjang fungsi ekologis, karena strukturnya yang menyerupai hutan alam. berfungsi  sebagai penyangga lingkungan dalam hal pengaturan tata air, udara dan habitat flora, fauna,yang memiliki nilai estetika.
Danau yang terdapat di dalam Bandar Khayangan juga merupakan tempat penampungan air PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Air danau ini juga  dialirkan kepada konsumen PDAM Tirta Siak Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru, Drs H Herman Abdullah MM mengatakan, Bandar Khayangan merupakan objek wisata alam yang memberikan nilai tambah bagi Kota Pekanbaru.  Terutama, wisata alam dan airnya. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menjadikan lokasi Bandar Khayangan tempat rekreasi wisata yang eksotik bagi masyarakat kota bertuah. 
Dari penuturan Herman Abdullah, Pemko pekanbaru ingin merubah kesan tak terawat menjadi lokasi wisata alam yang bisa memberikan setiap pengunjung rasa nyaman dan sejuk. Daerah ini sambungnya, bakal dikembangkan menjadi atraksi wisata tirta beresepada air, memancing, berenang.
  Diatas luas lahan sekitar 10 hektar direncanakan menjadi pusat hiburan untuk semua orang). Kawasan ini bakal dibagi 11 zona yakni Zona Taman Air, Zona Jet Coaster, Zona Taman Bermain, Zona Bungalow, Zona Gokart, Zona Restoran dan Roda Putar, Zona Pemancingan, Zona outbond, Zona Piknik, dan Zona Pusat Jajanan.
‘’Memang sekarang sudah ada lokasi untuk taman bermain, outbond, piknik, dan pusat jajanan. Tapi, kita ingin setelah Danau Buatan berunama menjadi Bandar Khayangan bisa dijadikan lokasi yang lebih bagus lagi,’’ ungkapnya kepada Riau Pos, di Kantor Wali Kota Pekanbaru.
Perlindungan alam di lokasi Bandar Khayangan, sambungnya, memang diawasi Pemko Pekanbaru secara maksimal. Bagaimana lokasi Bandar Khayangan bisa menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat. Termasuk dalam mewujudkan suatu kota yang berkelanjutan maka diperlukan keberadaan penyeimbang lingkungan dengan penyediaan ruang terbuka hijau.
Bandar Khayangan menurut Herman, merupakan salah satu ruang terbuka hijau Kota Pekanbaru.
   Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Destrayani Bibra mengatakan, Bandar Khayangan dahulunya bernama Danau Buatan. Danau Buatan ini sebelumnya merupakan tempat penampungan air untuk mengairi sawah-sawah masyarakat. Seiring dengan perkembangannya, danau dilebarkan dan dibuat tempat rekreasi wisata masyarakat Pekanbaru.
‘’Wisata Bandar Khayangan merupakan salah satu tempat wisata Pekanbaru yang bernuansa alami. Pepohonan hijau dan bentangan alam bisa dinikmati dilokasi Bandar Khayangan. Bagi yang suka dengan pemandangan alam dan ingin berekreasi air bisa berkunjung ke tempat ini,’’ ujarnya.
Pepohonan yang tumbuh didalam kawasan Bandar Khayangan menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru, Drs Adriman MSi, merupakan salah satu sumber kehidupan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Hutan skunder yang terkandung didalam Bandar Khayangan merupakan sumber kehidupan tersebut hendaknya jangan sampai punah dan rusak kelestariannya.
Karena menurut Adriman, pengrusakan dan pencemaran lingkungannya, berdampak buruk bagi terganggunya kehidupan sosial, kebudayaan dan perekonomian masyarakat. Secara umum, adanya hutan yang pastinya dapat mengurangi banjir. Karena hutan dapat menyimpan dan menahan air didalam tanah.
Artinya, bila menjaga kelestarian alam di Bandar Khayangan sama saja dengan mempertahankan serta memperbaiki permeabilitas tanah dan ruang pori-pori dalam tanah. Bahasa lainnya, kata Adriman, penyeimbang alam ruang terbuka hijau yang terdapat di lokasi Bandar Khayangan tersebut.
Pelaksanaan pembangunan kehutanan yang semakin pesat akan mampu menimbulkan permasalahan lingkungan. Perubahan tersebut menyebabkan struktur dan fungsi dasar ekosistem hutan berubah total, terjadinya beban sosial, dan pada akhirnya masyarakat dan pemerintahlah yang menanggung akibatnya.  
Sesuai dengan fungsinya, lahan yang ditumbuhi pepohonan memberikan pengaruh kehidupan sekitarnya. Pepohonan yang tumbuh di Bandar Khayangan, sambungnya, pengaruhnya sangat besart terhadap struktur tanah, erosi, dan pengadaan air bagi masyarakat kota.
Bagi manusia sendiri berhubungan dengan air tidak bisa dipisahkan, untuk itulah diharapkan Adriman,  Air merupakan sumber kehidupan dan manusia memiliki tugas menjaga dan melestarikan alam agar sumber kehidupan itu tetap tersedia.(tya-gsj)

0 komentar:

Posting Komentar