Blogger Tricks


0

Menelusuri Lumbung Padi di Lahan Gambut

Riau Pos - For Us Sabtu, 24 Maret 2012 ,
Menelusuri Lumbung Padi di Lahan Gambut
PETANI: Para petani di Desa Desa Kemuning, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, mengolah padi

Hamparan padi terbentang di areal sawah seluas 516 hektar, di Desa Kemuning, Kecamatan  Bunga raya, Kabupaten Siak. Masyarakat di desa itu mampu berswasembada beras bahkan menjadi lumbung padi bagi Kabupaten Siak. Suatu upaya untuk memanfaatkan lahan gambut lebih arif dan menjaga ketahanan pangan.

Laporan  Mashuri Kurniawan  Siak mashurikurniawan@riaupos.co.id
Burung walet terbang tinggi diatas padi yang sudah mulai menguning, Selasa siang (18/3) lalu. “Pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya padi sawah ramah lingkungan” sebutan itulah yang menjadi slogan masyarakat petani di daerah itu. Aliran air irigrasi mengalir deras di sekitar lokasi sawah.
0

Ndit and Embun

Riau Pos - For Us ,
0

Bunga Bangkai Rokan

Riau Pos - For Us ,
Bunga Bangkai Rokan
 TALAS : Bunga Bangkai termasuk Famili Araceae sebangsa talas dengan nama spesies Amorphophallus titanum.

BUNGA bangkai termasuk Famili Araceae sebangsa talas dengan namaspesies Amorphophallus titanum.Tanaman ini beda sekali dengan bunga raflesia. Namun, banyak orang menyamakannya, jenis Amorphophallus titanu ini merupakan endemic Sumatera.
0

Sekelumit Kisah H2C “Hutan Talang, Gajah dan GSJee”

Sekelumit Kisah H2C
“Hutan Talang, Gajah dan GSJee” 
 Didik Herwanto/Riaupos
MELIHAT: Salah seorang peserta Happy Hiking in Chevron (H2C) sedang memperhatikan sebuah pohon yang ada di hutan Talang.

Duri tidak hanya memiliki sumber daya alam berlimpah berupa minyak bumi saja. Ternyata di sana masih ada hutan asri nan hijau yang berada di dalam kompleks Camp PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) Duri. Beruntungnya Green Student Journalists (GSJee) bisa menjejakkan kaki di Hutan Talang, begitulah ia biasa disebut.
0

Pemenang LKT H2C

Riau Pos - For Us ,
Pemenang LKT  H2C 
Tommy Sibuea

Akhirnya setelah hampir empat minggu tim juri Lomba Karya Tulis (LKT) Happy Hiking in Chevron (H2C) yang terdiri dari Andi Noviriyanti (Save The Earth Foundation-SEFo Riau Pos) dan Okta Heri Fandi (PT Chevron Pacific Indonesi-CPI) memutuskan Afranisa dan Fadlan D Hanif sebagai pemenang LKT H2C tahun ini. Kedua pemenang ini meraih nilai 8,25. Afranisa menang dengan tulisannya yang berjudul "Sekelumit Kisah H2C, Hutan Talang, Gajah dan GSJee". Sementara Fadhlan menang dengan tulisannya yang berjudul "Perjalanan Happy Hiking in Chevron (H2C) Bersama GSJee di Duri".
0

Cari Tahu Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan

Cari Tahu Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan
 Khalika Jaspi Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Riau
Allah SWT berfirman yang artinya “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Ayat di atas bila dikaitkan dengan isu lingkungan global saat ini sangat cocok sekali.
0

Pengumpulan Sampah Produktif Mendapat Reward

Pengumpulan Sampah Produktif Mendapat Reward
Syahara Niyya 
Mahasiswa UIN Suska Riau Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
Bagaimana pun masalah terbesar yang berdampak langsung kepada lingkungan dan masyarakat adalah sampah plastik. Pertama, jika sampah plastik kita buang sembarangan akan menyumbat selokan atau parit. Pada musim hujan, tumpukan sampah plastik tersebut dapat menghalangi lalu lintas air. Akibatnya terjadilah banjir. Kedua, jika sampah plastik kita biarkan menumpuk di suatu tempat, ia akan sangat lama untuk terurai dan menyumbat masuknya air ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan air tergenang sehingga membuat sarang bagi berkembangbiaknya nyamuk pembawa penyakit.
0

aBc, Membangun Kebersamaan Pegawai

Riau Pos - For Us ,
ABC, Membangun Kebersamaan Pegawai
 BERSEPEDA: Seluruh anggota Bike Adhi Club (BAC) bersepeda bersama di Car Free Day beberapa waktu lalu.

Adhi Karya? Sepintas dalam benak orang biasa hanya terpikirkan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor Badan Usaha Menengah Negera (BUMN) Persero Tbk. Dimana selain konstruksi jalan  mereka juga membangun gedung. Tapi tahukah anda selain membangun rumah dan gedung, ternyata didalamnya mereka juga membangun kebersamaan antar anggota? Bagaimana cara mereka?
0

Jadi Mata Pelajaran

Riau Pos - For Us ,
Jadi Mata Pelajaran
 JALUR SEPEDA: Orang Belanda sangat menikmati jalur sepeda yang sangat memadai.

PilihAN orang Belanda pada sepeda tak lepas dari sejumlah keunggulan yang dimiliki sepeda. Selain itu di negeri kincir angin sarana dan prasarana pendukung bersepeda sangat memadai. Di antara keunggulan sepeda itu adalah harganya yang relatif murah, tidak mencemari udara, dan menyehatkan pengayuhnya. Kelemahan sepeda cuma terletak pada kecepatan dan jarak jangkau. Sepeda tidak bisa dipakai untuk keluar kota secara rutin.
0

Rainbow BMX Beraksi Terus...

Riau Pos - For Us ,
Rainbow BMX Beraksi Terus...
 BERAKSI: Rainbow saat beraksi di MTC.

Siapa yang tidak kenal dengan komunitas Rainbow BMX? Paling tidak itulah yang terpintas dibenak anak muda kota Pekanbaru khususnya para pecinta sepeda extream BMX (Bicycle Motorcross). Komunitas yang  sering menjuarai beberapa event tingkat nasional ini sendiri memiliki beberapa cara untuk tetap menunjukkan keeksistensian mereka di Pekanbaru, misalnya ikut serta  dalam beberapa event yang ada.
0

Tips Berpindah Jalur

Riau Pos - For Us ,
Tips Berpindah Jalur
Setiap kali berpindah jalur, usahakan untuk memberi isyarat ke teman yang ada dibelakang kita dan juga harus selalu melihat kebelakang untuk mengetahui kondisi trffic. Apabila menyusul kendaraan apapun dari kiri ataupun kanan, usahakan selalu membunyikan bel agar kondisi kita terpantau oleh kendaraan lain tersebut.

Posisikan tangan seperti berkacak pinggang, posisi ini membentuk panah yang artinya kita (yang memberi tanda) akan berpindah jalur ke kanan ataupun ke kiri serta meminta anggota rombongan dibelakang kita untuk mengikuti kita.
0

Green word

Riau Pos - For Us ,

Jika kamu benar-benar mencintai alam, maka kamu  akan melihat keindahan dimana-mana (If you truly love Nature, you will find beauty everywhere) 
~Vincent Van Gogh
0

Jalan Kaki Yuk!

Riau Pos - For Us ,
Jalan Kaki Yuk!
atin-gsj/riaupos KAKI: Sebuah komunitas pejalan kaki kini hadir di Pekanbaru dengan mengusung nama KAKI.
 
Suasana Car Free Day Ahad (18/30) di sepanjang jalan Diponegoro dan Gajah Mada masih sesemarak biasanya. Namun, kali ini ada yang berbeda dengan kehadiran serombongan komunitas yang memakai t-shirt putih dan membawa spanduk berukuran kurang lebih tiga meter. Di spanduk tersebut ada ajakan kepada masyarakat yang datang ke Car Free day untuk kembali berjalan kaki.
0

Memanfaatkan Limbah Air Wudhu

Riau Pos - For Us ,
Memanfaatkan Limbah Air Wudhu 
foto:melati/gsj KOLAM IKAN: Saluran pembuangan limbah wudhu dari depan mushalla SMAN 1 langsung dialirkan ke kolam ikan yang dibuat persis di depan mushalla.

Air, hanya terdiri dari tiga huruf, namun sangat berguna. Air menutupi hampir  71 persen permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Apabila tidak dijaga dengan baik, kekeringan dan kelangkaan akan terjadi dan itu akan berujung pada kepunahan.
Manusia adalah makhluk bumi yang paling banyak menggunakan air, untuk minum, mencuci mandi dan melakukan aktivitas lainnya. Maka sudah sewajarnya jika manusia punya kewajiban yang lebih dari makhluk lainnya dalam menjaga air.
0

Rapat Besar GSJ on CFD

Riau Pos - For Us ,
Rapat Besar GSJ on CFD 
 afra-gsj/riaupos
TRIO GSJee: Tiga orang GSjee dari kota Pekanbaru yang menghadiri rapat besar GSJee di Car Free Day pada Minggu (18/3) lalu.

Ahad (18/3) lalu, Green Student Journalists (GSJee) mengadakan rapat besar di Car Free Day (CFD) yang berlokasi di Jalan Diponegoro. Agenda rapat membahas pemilihan Koordinator baru Green Student Journalists untuk wilayah Pekanbaru beserta wakil dan penyampaian ide-ide baru yang lebih kreatif untuk pengembangan GSJee kedepannya serta menyusun agenda kegiatan tahunan GSJee.
0

Taman yang Indah

Riau Pos - For Us ,
Taman yang Indah 
WIRDHATUL JANNAH ASRIN SDN 26 Pekanbaru
Hai teman-teman, kenalin nama saya Wirdhatul Jannah Asrin. Saya lahir di Pekanbaru, 9 November 2000. Sekarang saya sekolah di Sekolah Dasar Negeri  (SDN) 26 Pekanbaru. Selain menggambar, hobi saya merawat tanaman bersama papa. Jadi menurut saya lingkungan yang bersih itu adalah lingkungan yang terawat dan banyak tanaman yang membuat indah.

0

Arwana Asia, Merah Keberuntungan

Riau Pos - For Us ,
Arwana Asia, Merah
Keberuntungan
 
ARWANA:  Jenis arwana Golden Red yang banyak hidup di Indonesia.

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu menyimpan banyak sekali keanekaragaman flora dan fauna. Salah satu di antaranya adalah Sceleropages formosus yang lebih dikenal dengan Arwana Asia. Selain itu, ikan ini juga sering disebut sebagai Siluk Merah. Ikan ini termasuk ikan air tawar yang memang hidup di kawasan Asia Tenggara.
0

Makan Seekor Babi, Berpuasa Dua Hari

Riau Pos - For Us Sabtu, 17 Maret 2012 ,
 Makan Seekor Babi, Berpuasa Dua Hari 

BBKSDA Riau for Riau Pos
HARIMAU :Raja Hutan yang tertangkap di Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir 4 Oktober 2011, sejak 5 Februari 2012 dibawa ke Taman Safari Indonesia untuk dirawat. .

Luas hutan menyempit. Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) jadi terjepit. Gara-gara konflik, si raja hutan ditangkap. Mereka tersingkir dari habitat. Termasuk harimau asal Gaung, Indragiri Hilir yang awal Februari lalu dibawa ke Taman Safari Indonesia (TSI). Di penangkarania biasa makan seekor babi dan berpuasa dua hari.

Laporan  Mashuri Kurniawan, Minas mashurikurniawan@riaupos.co.id

Masih ingat dengan harimau  hasil tangkapan Balai Besai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragirihilir 4 Oktober 2011 lalu? Sejak sebulan lalu, karena alasan sakit ia yang sebelumnya di rawat di Arboretum Sinar Mas Forestry, dibawa ke Taman Safari Indonesia.
Harimau dengan panjang 120 centimeter, berat 60 Kilogram dibawa tangal 5 Februari 2012 lalu dengan mempergunakan pesawat ke TSI. Berdasarkan informasi BBKSDA Riau, harimau tersebut sekarang sedang dirawat oleh tim dokter hewan, dari Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua. Bila sudah sembuh hewan itu akan dibawa kembali ke Riau dan dilepaskan ke habitatnya.

Dari penuturan Kepala BBKSDA Riau, Bambang Dahono Adji melalui Humas Muhammad Zanir SH, harimau ini sedang dalam perawatan. Kondisi kesehatannya sedikit terganggu, makanya untuk mngantisipasi kondisi tidak baik, hewan itu dibawa ke TSI untuk perawatan intensif.

‘’Bila harimau sudah sembuh langsung dibawa kembali ke Riau dan dilepaskan ke habitatnya. Sekarang sudah sehat harimau itu. Hanya saja masih dalam pengawasan tim dokter hewan dari TSI. Bila sudah dinyatakan boleh dibawa pulang ke Riau, kita segera bawa,’’ ujar Zanir kepada Riau Pos, Kamis (15/3) kemarin.
Menurutnya, sebagai predator utama dalam rantai makanan, harimau mempertahankan populasi dengan memangsa liar yang ada dibawah pengendaliannya. Sehingga keseimbangan antara mangsa dan vegetasi yang mereka makan dapat terjaga.

Harimau hidupnya di alam, maka biarkan mereka hidup. Harimau punya peranan dalam ekosistem, mereka mengkontrol dan mengendalikan populasi-populasi yang ada di rantai bawah. Secara  ekologis mereka sangat penting peranannya.

Harimau terangnya lagi, memiliki indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam. Harimau Sumatera merupakan hewan soliter dan mereka berburu di malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping.

Humas WWF Program Riau, Syamsidar mengatakan, saat melakukan penelusuran jejak Harimau dengan tim surveyor WWF Program Riau belum lama ini. Permasalahan konflik harimau terjadi karena daerah jelajah harimau sumatera telah berkurang, seiring tidak terkendalinya pemanfaatan hutan di Sumatera. 

Data WWF Program Riau mengungkapkan hasil kamera trap, dari kecocokan belang yang didapatkan diperkirakan sebanyak 36 ekor harimau yang masih bertahan hidup, di Riau. Harimau Sumatera yang ada di empat tempat di Riau yaitu di antaranya Tesso Nilo, Kerumutan, Rimbang Baling dan di koridor yang menghubungkan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Rimbang Baling dengan Bukit Tiga Puluh.

Kawasan hutan lindung yang dikenal sebagai koridor biologi satwa antara Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Baling dan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) itu telah rusak dan beralih fungsi menjadi perkebunan sawit milik perseorangan. Daerah hutan lindung memiliki karakteristik pergunungan ini, hancur akibat dirambah dan beralih fungsi menjadi perkebunan sawit. Padahal, kawasan lindung yang ditetapkan melalui SK Menteri Kehutanan (Menhut) No 254/1984 dan Peraturan Daerah Riau No 10/1994 sebagai kawasan hutan lindung tersebut terkesan dibiarkan rusak dan terbengkalai.

Sementara itu data yang pernah dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan lewat hasil penilaian populasi dan keberlangsungan habitat atau PHVA (Population and Habitat Viability Assessment) tahun 1992 memperkirakan harimau Sumatera di alam sekitar 400 ekor.

Masih data WWF Program Riau Harimau Sumatera dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan dua atau tiga ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak enam ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama delapan minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama lima atau enam bulan.

Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur dua pekan, dan belajar berburu pada umur enam bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur dua tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau Sumatera dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan.
Sementara itu perkiraan terkini menurut data dari berbagai lembaga yang terdiri dari lembaga pemerintah dan non pemerintah angka minimal harimau Sumatera sekitar 300 ekor  tetapi angka ini baru mengacu pada estimasi di delapan kawasan dari setidaknya 18 kawasan yang teridentifikasi keberadaan harimau di Pulau Sumatera (Departemen Kehutanan: Strategi dan Rencana Aksi Harimau Sumatera 2007-2017).
Melihat Lokasi Observasi Harimau Sumatera

Pemandangan disekitar lokasi  observasi Harimau Sumatera (Phantera tigris sumatrae) dikelilingi pepohonan hijau.  Pohon Akasia, Meranti, Tembresi menjulang tinggi di areal arboretum milik perusahaan Sinar Mas Forestry ini. Lokasi inilah menjadi tempat penangkaran harimau liar di Riau.  Dibalik jeruji besi berukuran 6 x 6 x 2,5 meter itu harimau liar di observasi.

Tidak boleh sembarangan orang boleh masuk dalam lokasi observasi ini.  Tulisan  ”dilarang mendekati kandang” penangkaran terlihat jelas dilokasi tersebut. Larangan ini dimaksudkan agar Harimau Sumatera yang masuk dalam kandang tidak terganggu dengan kebisingan suara manusia. Si Raja Hutan bisa stress bila bertemu dengan manusia.

Saat Riau Pos berkunjung ke lokasi observasi akhir pekan lalu kandang itu tidak ada penghuninya. Kandang dengan jarak jeruji besai 5 x 5 centimeter itu sejak tangal 5 Februari 2012 lalu memang sudah kosong. Sebelumnya di kandang itu pernah menjadi penangkaran harimau jantan berusia 2,5 tahun (sekarang berada di TSI Cisarua).

Humas BBKSDA Riau, Zainur menjelaskan, dalam kandang tersebut setiap harimau diberikan makan satu ekor babi hutan dalam keadaan hidup. Ini dilakukan untuk melatih hewan liar itu agar bisa mandiri, bila sudah dilepasliarkan ke habitatnya. Untuk habitat pelepasliarkan dipilih Suaka Margasawta Kerumutan, di Kabupaten Pelalawan.

‘’Provinsi Riau dikenal sebagai daerah konflik antara manusia dengan harimau Sumatera. Karenanya, dibangunlah tempat untuk rehabilitasi raja hutan tersebut, sebelum dilepaskan ke alam liar,’’ ungkapnya.
Lanjut cerita, setiap makan satu ekor babi hutan, lanjutnya, harimau bisa tidak makan dua hari. Sebanyak, dua orang petugas menjaga dan memberikan makan harimau tersebut. Untuk memberikan makan harimau, seeokor babi dilepaskan melalui kandang pelepasan yang dibatasi jeruji besi. Setiap makan mangsanya, harimau ini tidak ingin dilihat oleh penjaganya. 

Dalam hal ini petugas berasal dari BBKSDA Riau, Sinar Mas dan Yayasan Perlindungan Harimau Sumatera (YPHS). ‘’Kita pergunakan CCTV di setiap sudut kandang harimau tersebut. Karena, harimau tidak akan mau makan, bila masih ada manusia disekitarnya,’’ terang Zanir.
Lanjut cerita, setiap makan satu ekor babi hutan, lanjutnya, harimau bisa tidak makan dua hari. Sebanyak, dua orang petugas menjaga dan memberikan makan harimau tersebut. Untuk memberikan makan harimau, seeokor babi dilepaskan melalui kandang pelepasan yang dibatasi jeruji besi. Setiap makan mangsanya, harimau ini tidak ingin dilihat oleh penjaganya.  

Dalam hal ini petugas berasal dari BBKSDA Riau, Sinar Mas dan Yayasan Perlindungan Harimau Sumatera (YPHS). ‘’Kita pergunakan CCTV di setiap sudut kandang harimau tersebut. Karena, harimau tidak akan mau makan, bila masih ada manusia disekitarnya,’’ terang Zanir.
Kawasan Observasi Harimau Berdampingan dengan Tujuh Ekor Gajah.

Di lokasi observasi ini juga tujuh ekor gajah liar hidup dipenangkaran tersebut. Gajah ini dikawal tujuh pawangnya. Setiap satu gajah disuh oleh satu pawang. Gajah ini terlihat masih liar. Hanya dengan pawangnya saja, gajah itu patuh. Gajah liar itu diberi makan pelepah pisang dan dedaunan yang ada dilokasi arboretum.
Humas BBKDA Riau, Muhammad Zanir SH menjelaskan, tujuh ekor gajah ini nasibnya sama dengan harimau dipenangkaran. Karena, tidak ada lagi habitatnya kawanan gajah masuk kemukiman warga. Habitatnya  kini berubah fungsi sebagai lahan perkebunan sawit. Kondisi ini membuat hewan yang dilindungi dunia tersebut harus berjuang keras agar tidak mati karena kelaparan.***
0

Sibosuo dan Poneka

Riau Pos - For Us ,
Sibosuo dan Poneka

DALAM bahasa Melayu Rokan disebut dengan Sibosuo dan Poneka. Kedua serangga ini oleh para ahli dikelompokkan kepada true bugs sesungguhnya. Termasuk dalam famili Fulgoridae. Serangga ini jarang dijumpai.  Namun di pedalaman kampung Kubu Manggih, Kabupaten Rokan Hulu serangga ini mudah dijumpai.
0

Kehidupan Gajah Sumatera tak Sedamai Kisah Mbun

Kehidupan Gajah Sumatera tak Sedamai Kisah Mbun 

 ATRAKSI GAJAH: Gajah-gajah yang ada di Pusat Latihan Gajah Minas juga dilatih untuk melakukan atraksi-atraksi. Seperti berdiri di atas meja kecil sambil mengangkat sebelah kakinya.

Ndit dan Mbun yang menjadi tokoh kartun di halaman For Us Riau Pos menceritakan tentang kehidupan dari anak gajah sumatera dan burung serindit yang terdapat di hutan Riau. Nah, dibalik keceriaan Ndit si anak gajah dengan berbagai cerita menariknya ternyata kehidupan gajah Sumatera penuh dengan luka. Dalam sebulan terakhir ditemukan tiga gajah mati, di Riau.
0

Panel Surya Hasilkan Air

Riau Pos - For Us ,
Panel Surya Hasilkan Air
 internet  PANEL SURYA: Kini panel surya juga bisa dimanfaatkan untuk memproses air bersih.
Air bersih menjadi polemik tersendiri di negeri ini. Berbagai cara pun sudah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. Baru-baru ini diketahui bahwa panel surya pun bisa dimanfaatkan untuk memproses air bersih. Alat bernama F CUBED ini menghasilkan air berkualitas dengan mudah dan murah.
Teknologi ini diperkenalkan pada rapat koordinasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Kamis (15/3).Tujuannya untuk mencari solusi air bersih
0

Indonesia Penting Bagi Burung Air

Riau Pos - For Us ,
Indonesia Penting Bagi Burung Air

internet BURUNG AIR: Indonesia ternyata penting bagi burung air sebagai tempat persinggahan.
 Sebanyak 49 daerah yang ada di Indonesia ternyata berpotensi sebagai lokasi untuk persinggahan burung air pendatang. Diketahui bahwa setiap tahun kawasan yang menjadi bagian dari jalur terbang (flyway) Asia Timur-Australian ini menjadi lokasi persinggahan bagi burung-burung bermigrasi sebelum mereka melanjutkan perjalanan jauhnya.
0

Marina Rikhvanova Selamatkan Danau Baikal

Riau Pos - For Us
Marina Rikhvanova
Selamatkan Danau Baikal 
Marina Rikvanova

Marina Rikhvanova adalah seorang ekologis dari Rusia. Tapi, dia juga seorang pemimpin dalam sebuah organisasi yang bertujuan untuk menyelamatkan Danau Baikal di Siberia dari ancaman kerusakan ekologi. Karena perjuangannya ini juga ia diberikan penghargaan lingkungan, Goldman Environmental Prize pada tahun 2008.
0

From Us, To Us and By Us

From Us, To Us and By Us 

 Resty Ika Prahesti Mahasiswi Pendidikan Kimia UIN Suska  Riau

Saya mencintai keadaan lingkungan saya yang bersih, yang saya tau bukan hanya saya tapi kita semua. Maka ayo bergerak untuk lebih menjaga lingkungan hidup kita.
Semua orang sudah pasti mengidamkan dengan adanya tempat tinggal yang baik, nyaman dan bersih.
Kita bisa saja mendapatkan kehidupan kita yang sehat dengan cara menjaga lingkungan kita ini. Menjaga lingkungan ini, mulailah dari hal kecil dari dalam diri kita.
1

Gunakan Kembali, Biar Hemat

Gunakan Kembali, Biar Hemat 

Seringnya ketika diperhadapkan pada satu pertanyaan, jawaban yang kita berikan cenderung bertele tele dan terlalu besar bahkan untuk diri kita sendiri,sehingga ketika diminta untuk mengaplikasikannya dalam hidup, tak jarang kita kesulitan dan ujung ujungnya menyerah, kenapa? Karena pola pikir yang diajarkan dan terbentuk sejak dari kecil terbiasa untuk melakukan semua itu, untuk selalu menjawab dengan kalimat yang indah indah, berat dan panjang.
0

Menyusul Kendaraan

Riau Pos - For Us ,
Menyusul Kendaraan 


Jika kita ingin menyusul kendaraan saat bersepeda, maka telapak tangan menghadap ke depan, tangan diangkat keatas lalu ayunkan. Itu untuk menandakan bahwa ada kendaraan lain yang sedang parkir atau berjalan lebih lambat dari kecepatan rombongan dan menyuruh rombongan untuk menyusul. (teguh-gsj/int/new)
0

Usulkan Jalur Sepeda, Biar gak Kena Serempet

Riau Pos - For Us ,
Usulkan Jalur Sepeda,
Biar gak Kena Serempet 
Nama : Andaru Lulo Chandra Purnama
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 4 September 1982.
Pekerjaan : Tata Usaha SMAN 1 Pekanbaru
 
Sepeda, helm dan tas hitam merupakan style Andaru Lulo Chandra Purnama (30) saat pergi bekerja setiap harinya.  Berawal dari hobilah pria yang saat ini bekerja sebagai Teknisi Komputer dan Pegawai Tata Usaha (TU) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pekanbaru ini melaksanakan program Bike to Work.  “Awalnya hobi, tapi semakin lama semakin asyik menggunakan sepeda daripada kendaraan lain untuk pergi bekerja ke sekolah,” ucap Andaru Lulo Chandra Purnama atau yang biasa di panggil Pak Chandra oleh murid-muridnya.
0

Pendopo Cyclist Community, Satukan Purna Paskibraka

Riau Pos - For Us ,
Pendopo Cyclist Community, Satukan Purna Paskibraka 
 
 DONDY FOR RIAUPOS ISTIRAHAT: Anggota PCC beristirahat di Basecamp mereka di Pendopo.   

Bercerita mengenai kumupulan dari para anggota Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Riau kini tidak hanya mengenai baris-berbaris ataupun mengibarkan sang merah putih, tapi juga bersepeda. Bertujuan untuk memperat antar anggota Purna Paskibraka Indonesia Provinsi riau, Pendopo Cyclist Community atau yang biasa disingkat menjadi PCC berdiri.
0

Parkir Sepeda Terbesar dan Tercanggih

Riau Pos - For Us ,
Parkir Sepeda Terbesar dan Tercanggih

 INTERNET PARKIR: Salah satu contoh parkir sepeda yang canggih.
Seiring makin berkembangnya pengguna sepeda di dunia terutama Jepang, membuat pemerintah setempat mendirikan parkir khusus sepeda. Tidak hanya parkir sepeda yang biasa tapi juga ada parkir sepeda yang cukup unik, aneh dan juga mahal.
0

Kanopi Markisa, Indah Sejukkan Sekolah

Riau Pos - For Us ,
Kanopi Markisa,
Indah Sejukkan Sekolah
 MERAMBAT: Tanaman Markisa tampak merambat di langit-langit bangunan sekolah. Dinaungkan menjadi tempat yang teduh dan hijau.
Markisa, tentu tidak asing lagi kita mendengarnya. Buah ini juga dikenali sebagai buah susu, merupakan sejenis pokok yang menjalar bagi mendapatkan cahaya matahari. Di Pekanbaru, suhu yang bisa dibilang cukup ekstra akan sinar matahari, tentunya mempermudah tanaman yang satu ini tumbuh merambat.
0

Green word

Riau Pos - For Us ,
Siapa yang menanam pohon
Ia juga menanam harapan
(He who plants a tree
Plants a hope)
Lucy Larcom  "Plant a Tree"
0

Pare, Mendukung Program Penghijauan

Riau Pos - For Us ,
Pare, Mendukung
Program Penghijauan 

 dok. rp PARE: Buah ini dikenal karena rasanya yang pahit, namun dibalik rasa pahitnya pare ternyata kaya manfaat. Petani pare sedang menunjukan buah pare.

Jumat (16/3) sore Green Student Journalists (GSJ) mengunjungi salah satu rumah pembudidaya tanaman pare di Pekanbaru.  Tiba di lokasi GSJ disambut dengan salah satu pembudidaya pare di Pekanbaru yang berlokasi tepat berada di Jalan Kina Kelurahan Tangkerang Utara.
“ Ini kebun pare saya sendiri, memang tidak luas, cuma sudah lebih dari cukup,” ujar Siti (50) pembudidaya tanaman pare yang ditemui di lokasi.
0

Pecinta Alam se Riau Berjumpa di Purnama

Riau Pos - For Us ,
Pecinta Alam se Riau Berjumpa di Purnama 

 Mapala suluh for riau pos TEATERIKAL: Pecinta alam se Riau mengadakan aksi teaterikal di taman kota Pasir Pengaraian Rokan Hulu.

Untuk mempererat silaturahmi, Mapala Suluh FKIP Universitas Riau turut serta dalam Pertemuan Bersama Pecinta Alam Se Riau atau disebut dengan Purnama. Kegiatan dilaksanakan pada Kamis hingga Ahad (8-11/3) lalu di kediaman Mapala Polipera Universitas Pasir Pengaraian Rokan Hulu.

Purnama yang pertama kali diadakan lagi sejak tahun 2006 ini diikuti oleh 23 pecinta alam yang terdiri dari Mapala, Sispala, dan KPA se Riau. Sekitar 80 an orang hadir dalam kegiatan tersebut. Selain kongres pecinta alam se Riau juga mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai batang Lubu, Rokan Hulu kemudian ada aksi teaterikal dengan tema mengenai penyelamatan hutan Riau.

“Kegiatan seperti Purnama ini dulu pernah di lakukan pada tahun 2006, namun setelah itu vakum sangat lama,  sekarang baru dilaksanakan lagi. Tujuan utama Purnama adalah mempererat silaturahmi antar Pecinta Alam se Riau, “ ujar Apriyan atau sering dipanggil Aldo, Penanggung Jawab sementara mapala Suluh.
Selain itu, Purnama juga diharapkan untuk menyatukan pecinta alam se Riau disebuah forum yang sama untuk membahas isu-isu lingkungan di Riau yang kelak akan dibawa ketingkat nasional.

“Untuk Purnama yang pertama memang belum sampai kepada pembahasan isu lingkungan. Namun nantinya Purnama ini akan terus berkelanjutan dengan tuan rumah yang berbeda tiap tahun. Dengan pembahasan isu lingkungan yang lebih mendalam,” terang Raja Rika Lisa Anraini, mantan ketua Mapala Suluh yang saat ini tengah sibuk berkutat dengan skripsi.

Purnama pertama ini membahas tentang rancangan kerja pecinta alam se Riau, kemudian rencana penanaman bakau di Bengkalis, dan pembuatan publikasi berupa buletin, blog atau website selanjutnya juga ada rencana aksi damai yang akan dilaksanakan untuk memperingati hari-hari lingkungan hidup.(asrul-gsj/new)
0

Bersih Tanpa Sampah di Lapangan Bola

Riau Pos - For Us ,
Bersih Tanpa Sampah 
di Lapangan Bola 

 Fadila Dzurrul Fatih SMPN 2 Bangkinang Seberang

Kenalin nama saya Fadila Dzurrul Fatih. Saya Lahir di Jambi, 7 april 1997. Hobi saya main bola. Sekarang saya sekolah di SMPN 2 Bangkinang Seberang, kelas 3 SMP. Oh iya menurut saya lingkungan yang bersih itu akan bisa tercipta jika kita rajin membersihkan lingkungan sekitar. Misalnya saja seperti ketika main bola di lapangan, usahakan untuk tidak meninggalkan sampah di lapangan ketika selesai bermain. Jadi, ketika sudah selesai main bola, tidak ada salahnya jika kita memunguti sampah yang ada. Jadi, lingkungan yang bersih akan tercipta. Nah, bagaimana lingkungan yang bersih menurut teman-teman?***
0

Elang Rawa Timur Si Pendiam.

Riau Pos - For Us ,
Elang Rawa Timur Si Pendiam. 
 internet PENGHUNI CAGAR BIOSFER: Elang rawa timur (Cirsus spilonotus) menggantungkan hidup pada hutan rawa gambut cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau
Elang Rawa Timur atau Circus spilonotus merupakan satu diantara daftar fauna yang hidup di Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) Riau.  Elang ini berukuran sedang sekitar 50 cm. Berwarna gelap.
 Dan untuk jenis elang jantan mempunyai ciri mirip Elang-rawa Tangling jantan, tetapi dada hitam dan terdapat coretan putih tebal di atas tenggorokan. Sedangkan elang berjenis betina memiliki ciri-ciri seperti, penutup ekor atas coklat, bulu utama coklat tua, mahkota, tengkuk, tenggorokan, dan sisi depan sayap kuning tua; mahkota dan tengkuk bercoret coklat tua, ekor bergaris. Bercak keputihan pada pangkal bulu primer berbintik tebal dan gelap jika dilihat dari bawah.

Pada beberapa burung, kepala kuning tua seluruhnya dan terdapat bercak kuning tua pada dada. Remaja: seperti betina tetapi berwarna lebih gelap, mahkota dan tengkuk kuning tua.
Iris kuning (jantan) atau coklat muda (betina), paruh abu-abu, kaki kuning. Selain ciri-ciri tersebut, ada yang sedikit unik dari elang ini. Elang ini biasa berdiam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Secara global, elang ini berkembangbiak di Asia Timur.Pada musim dingin mereka bermigrasi ke selatan menuju Asia Tenggara dan Filipina.
0

Ndit and Embun

Riau Pos - For Us Minggu, 11 Maret 2012 ,
0

Rekening Bank dari Sampah Masuk Sekolah

Riau Pos - For Us ,

 Jangan buang sampah sembarangan. Tabung Saja di Bank Sampah, bisa menjadi uang

1

Green Word, Ahad-11 Maret 2012

Riau Pos - For Us ,
Mereka yang merenungkan keindahan bumi menemukan cadangan kekuatan yang akan bertahan selama kehidupannya  berlangsung. (Those who contemplate the beauty of the earth find reserves of strength that will endure as long as life lasts).

Rachel Louise Carson
Penulis dan Biolog Kelautan
0

Ubi Ari Si Tanaman Rambat

Riau Pos - For Us ,
   UBI Aro, merupakan tanaman rambat dengan batang berduri, daun berjari,memiliki umbi seperti bingkuang. Ubi ini banyak terdapat di dataran  rendah, khususnya di pinggir sungai.

0

Mengenal Srikandi Lingkungan Hidup Dunia

DI ATAS POHON: Julia Butterfly Hill ketika melakukan  protes terhadap perusahaan yang ingin menebang pohon tersebut. Julia hidup dan tinggal di atas pohon tersebut selama 738 hari.

0

Cemara Kuning Terancam Punah

Riau Pos - For Us ,
internet
CEMARA: Perubahan iklim ternyata juga berdampak pada kepunahan cemara kuning.   
0

Mobil Hidrogen yang Mampu Menghilang

Riau Pos - For Us ,
internet
MOBIL: Revolusi baru dari mobil dengan bahan bakar hidrogen. Dimana mobil ini diciptakan untuk bisa "menghilang".


0

From Heart to Earth

SRI FEBRIA  Mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Riau
   Isu pemanasan global dan perubahan iklim (climate change) bukan lagi sekedar isapan jempol. Berbagai fenomena alam seperti iklim yang kacau, panas yang ekstrim berkepanjangan, intensitas curah hujan yang kelewat tinggi diluar normal, banjir, angin ribut, puting beliung, banyak dikaitkan dengan isu pemanasan global tersebut.
0

Berikan Kompensasi untuk Bumi

 Haryono
Engineer aircraft PT Sky Aviation

   Pada umumnya masyarakat awam akan berpendapat bahwa penghasil gas karbondioksida dan juga penyebab dari global warming berasal dari kendaraan bermotor. Khususnya pada kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
0

Siswanto, ”Umar Bakrinya” Universitas Riau

Riau Pos - For Us
Didik Herwanto/Riau Pos
BERSEPEDA : Siswanto memilih bersepada daripada menggunakan kendaraan bermotor untuk mengajar. Tampak Siswanto santai dengan sepeda ontelnya.

 
   DENGAN menyandang tas hitamnya diatas sepeda kumbang, Siswanto hampir setiap hari melaksanakan program Bike to Work. Pria gemuk dan lucu ini sendiri merupakan Kepala Jurusan Teknik Sipil Universitas Riau. Berangkat setiap paginya ke kampus, Siswanto juga tidak melupakan keamanan dalam bersepeda. Yang terutama yakni menggunakan topi untuk melindungi panas matahari.
0

Let’s Go Piknik

Riau Pos - For Us
 Didik Herwanto/Riau Pos
SANTAI : Usai gowes bersama anggota Piknik santai dan foto bersama

    FIXIED Gear Unik atau yang biasa disingkat menjadi Piknik. Piknik sendiri berdiri pada akhir 2009 yang pada mulanya hanya beranggotakan 6 orang yang mana Yandra Harakay dan  Reza E. Kanpay merupakan dua orang pioner dari berdirinya klub sepeda yang sering nongkrong di depan Hotel Aryaduta ini.
Selain, demi menjaga lingkungan untuk tetap bersih terbebas dari polusi. Piknik sendiri memiliki visi dan misi dalam setiap tahunnya, seperti untuk terus berjuang mengajak seluruh orang untuk bergowes bersama dan dimanapun tempatnya.
0

Aquaduct, Sepeda Unik Penghasil Air Jernih

Riau Pos - For Us
SEPEDA UNIK : Model sepeda unik ini sangat digandrungioleh pecinta olahraga sepeda.  
   BENTUK sepeda ini sangat disenangi. Banyak masyarakat  berlomba-lomba membuat sepeda yang unik. Salah satunya sepeda yang dapat menghasilkan air jernih. Sepeda ini diberi nama Aquaduct. Memenangkan kontes Google Innovate-or-die, Aquaduct ini diciptakan atas desain yang diberikan oleh IDEO (Pemenang kontes Innovate-or-die ’08). Konsep yang diberikan sepeda ini antara lain adalah transportasi (sebagaimana layaknya sepeda digunakan), penyaring dan juga penyimpanan Air.
0

Stop Pemakaian Botol Plastik di Sekolah

Riau Pos - For Us ,
 KANTIN:
Kantin sekolah SMAN 1 Pekanbaru pun tidak pernah lagi menggunakan gelas plastik sejak dibuat peraturan stop pemakaian botol plastik.

   Botol plastik merupakan salah satu sampah yang sulit untuk digunakan kembali (daur ulang). Jumlahnya yang semakin mengunung, tentunya menyulitkan para pendaur ulang untuk mendaur ulang semua botol plastik.Banyak perusahaan, peneliti yang berusaha mencari solusi untuk mengatasi sampah anorganik ini, baik dengan membuat botol plastik ramah lingkungan dan pembuatan alat canggih untuk mendaurnya kembali atau dibentuk kembali menjadi produk baru. Namun hal ini, belum terealisasikan maksimal.
0

Lidah Mertua, Tanaman Ramah Lingkungan

Riau Pos - For Us ,
 lia/gsj
LIDAH MERTUA: Tanaman hias lidah mertua  yang mudah ditemui di sekitar rumah ini ternyata kaya manfaat.

   Namanya unik, lidah mertua. Merupakan tanaman hias yang berasal dari benua Afrika. Tanaman ini bermanfaat bagi udara di sekitar lingkungan. Lidah Mertua atau dalam bahasa ilmiah disebut Sansevieria trispasciata prain ternyata berguna pula bagi manusia. Tanaman tersebut  bisa menyerap racun yang bertebaran di udara sekitarnya seperti bensin dan karbon dioksida juga asap rokok.
0

Serunya Belajar di Alam

Riau Pos - For Us ,

SAMPLE: Para mahasiswa Stipar sedang melakukan pengambilan sample tanah.

   Belajar  di alam sangat mengasyikan.  Hal inilah yang sedang dilakukan mahasiswa Institut Pertanian (Instiper) Yogyarakrat, Sabtu, (3/3) lalu. Mahasiswa Instiper angkatan 2011 tersebut berjumlah 425 orang. Didampingi delapan Koordinator Asisten Ilmu tanah, pembelajaran dilakukan di Kabupaten Gunung kidul, Provinsi Yogyakarta.
0

Jaga Lingkungan itu Bersih dan Sehat

Riau Pos - For Us ,
Siti zahra azura
Siswi SDN18
Tanjung Kapal
   Hai kawan, kenalkan nama saya Siti Zahara Azura. Sekarang umur saya 7 tahun. Saya sekolah di SDN 18 Tanjung Kapal, kelas 2. Oh iya, saya lahir di Rupat pada tanggal 19 Februari 2005.
0

Sosialisasi Cagar Biosfer Lewat Blog

Riau Pos - For Us ,
BLOG: Kini telah hadir blog khusus GSK-BB

   CAGAR Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (CB GSK-BB) kini juga disosialisasikan melalui media internet. Tentunya di era kemajuan teknologi ini akses tercepat untuk mendapatkan informasi adalah melalui internet.
0

Hasilkan Energi Alternatif Briket Cangkang Sawit

Riau Pos - For Us Sabtu, 10 Maret 2012 ,
  

    Limbah cangkang kelapa sawit selama ini hanya dimanfaatkan untuk pengerasan jalan tanah. Padahal, bila dilakukan pengolahan, limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak untuk memasak. Hal inilah yang dilakukan oleh SMKN 1 Pangkalan Kerinci.

0

Si Kumbang

Riau Pos - For Us ,
Yusri Syam for Riau Pos
FAMILI : Famili curculionidae dan famili brentidae (dari kanan ke kiri)

   KELOMPOK  Beetles atau kumbang ini belum ditemui nama khususnya dalam bahasa Melayu Rokan. Hanya saja sering disebut dengan kumbang saja.  Uniknya serangga ini seperti robot, jarang dijumpai.
Dalam kelompok ilmiah tergolong kepada famili curculionidae, dan famili brentidae. Tidak banyak yang dapat di diskripsikan tentang serangga ini.
2

“Kota Berkelanjutan (Eco City)”

 ECO CITY: Salah satu rancangan gambar untuk kota berkelanjutan yang ada di Cina yakni "Sino-Singapura Tianjin Eco City".

Solusi untuk Bumi yang Semakin Tua