Sementara software lainnya diberi nama “Lelongohen” yang merupakan aplikasi optimalisasi titik penanaman kopi untuk menghasilkan kopi dengan cita rasa terbaik. Dan yang ketiga dinamai “Distro Deep-IX” yaitu sistem operasi berbasis Linux untuk mendokumentasikan adat dan budaya Gayo.
Menurut Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan UGP, Zulfikar Ahmad, ketiga temuan ini akan segera diseminarkan dan dihadiri oleh Dr Jonas Debian, pakar Linux dari Denmark, yang selama ini membantu mahasiswa dalam penyempurnaan produk ini selama dua minggu. (afra-gsj/int/new)
0 komentar:
Posting Komentar