Blogger Tricks


0

Green Holic: Riau Masih Berpotensi Hujan

Riau Pos - For Us Selasa, 06 Desember 2011


Sulitnya memprediksikan keadaan cuaca saat ini terkadang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Kadang siang hari panas terik namun malam tiba-tiba hujan lebat atau sebaliknya. Namun tentunya hal ini tidak dapat di hindari mengingat begitu banyak aspek yang mempengaruhinya. Hanya saja saat ini setidaknya manusia harus belajar untuk berdaptasi dengan perubahan lingkungan yang sering berubah secara tiba-tiba.
“Cuaca saat ini tidak stabil dimana antara hujan dan panas tidak lagi berjalan sesuai dengan musimnya,” ujar Muhammad Nasuha, mahasiswa jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menuturkan pendapatnya.
“Hal ini dapat dilihat dari ketidakteraturan antara hujan dan panas, kadang siang hari panas terik tapi ketika malam hari tiba-tiba hujan lebat atau sebaliknya,” tambahnya menjelaskan.
Sebaiknya masyarakat tetap terus memantau keadaan cuaca dari berbagai lembaga yang dapat di jadikan sebagai media informasi tentang kondisi cuaca terkini. Informasi tersebut bisa didapatkan baik dari radio maupun dari siaran televisi atau bahkan langsung bertanya di kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di daerah setempat.
“Berdasarkan analisis suhu muka laut, secara umum keadaan iklim saat ini yakni di daerah Indonesia sebelah barat Sumatra, di samudra Indonesia sebelah selatan Jawa, kemudian Teluk Carpentaria dan sebelah barat Australia masih panas, maka potensi tekanan udara rendah di prediksikan terjadi di selatan Jawa dan sebelah barat Australia” jelas Yohanes Drajad selaku Kepala Seksi Observasi dan Info BMKG Pekanbaru saat di temui kamis (24/03) lalu.
Selain itu saat ditemui di kantornya, Yohanes Drajad menjelaskan, bahwa umumnya arah pergerakan angin di Indonesia di bagian utara khatulistiwa bergerak menuju arah timur laut. Sementara di daerah selatan khatulistiwa arah pergerakan angin dari barat daya menuju barat laut.
Hal itu menyebabkan Indonesia bagian selatan khatulistiwa lebih berpotensi mengalami hujan lebat, ini terjadi berkaitan dengan pergerakan semu matahari yang bergerak ke arah ekuator sehinga menyebabkan awan-awan konvektif (awan yang dapat menimbulkan hujan, Red) mudah terbentuk.
Sementara itu menilik iklim di daerah Riau, berdasarkan analisis Streamline atau arus pergerakan angin, di daerah Riau, khususnya di bagian selatan terjadi konvergensi (pertemuan angin), sehingga dari analisis tersebut daerah Riau bagian selatan berpotensi hujan.
“Sehingga beberapa minggu kedepan potensi hujan lebat terjadi di daerah Riau di bagian selatan. Sementara di bagian utara Riau hujan lebih sedikit di bandingkan bagian selatan Riau”, jelas Yohanes.(Diah-GSJ)

0 komentar:

Posting Komentar