UBI Aro, merupakan tanaman rambat dengan batang berduri, daun berjari,memiliki umbi seperti bingkuang. Ubi ini banyak terdapat di dataran rendah, khususnya di pinggir sungai.
Umbi akar ini pada zaman penjajahan dahulu digunakan masyarakat sebagai pengganti beras.
Tapi, memasaknya harus hati-hati karena bisa menjadi penyakit atau racun bagi perut. Ubi ini sangat mudah tumbuh dan cepat pertumbuhannya jika di tempat basah, terutama dalam hutan.
Cara pengolahan umbi ini seperti yang dituturkan Budayawan Rokan, Pak Taslim, umbi lebih dahulu di lumuri dengan abu dapur. Kemudian, masukkan kedalam goni. Selanjutnya, simpan selama 2-3 hari. Setelah disimpan cuci terlebih dahulu, baru dimakan.***
0 komentar:
Posting Komentar