Buat Film Dokumenter

      Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) Riau merupakan warisan alam yang patut dibanggakan. Dan menjadi sebuah pekerjaan rumah bersama untuk membangun dan melestarikan alam cagar biosfer tersebut. Sebagai pihak swasta pertama di dunia yang menginisiasikan cagar biosfer tersebut, Sinarmas Forestry (SMF) tentunya memiliki tugas rumah untuk mempromosikan cagar biosfer pertama di Riau ini. Baik ditingkat nasional maupun internasional.

   Pada Maret ini, pihak SMF bekerja sama dengan seorang  fotografer yang berasal dari Perancis untuk membuat film dokumenter cagar biosfer. Tidak hanya itu, tentunya berbagai instansi terkait ikut serta dalam pembuatan film ini. Pembuatan film tersebut tentunya membutuhkan kerja sama yang solid antara tim. Agar hasilnya maksimal dan layak untuk dipublikasikan.

   Manager Flagship Concervation SMF, Yuyu Arlan mengatakan bahwa pembuatan film tersebut bertujuan untuk mempermudah sosialisasi GSK-BB. Sebab, dengan melihat film tersebut mungkin akan lebih mendekatkan pengetahuan masyarakat tentang seluk beluk cagar biosfer tersebut.

   Ia juga menambahkan, bahwasannya pembuatan film ini adanya keikutsertaan Alain Compost, seorang forografer dari negeri yang terkenal dengan menara Eiffel tersebut.

   Setelah kegiatan budidaya yang dilakukan SMF beberapa waktu lalu, kini mereka siap dengan inovasi baru untuk terus mensosialisasikan cagar biosfer yang kaya gambut tersebut. SMF sendiri mempunyai komitmen untuk terus membuat ide-ide baru agar program yang mereka canangkan pada 2012 ini dapat berjalan dengan baik.

   Dengan demikian, semakin tersosialisasikannya cagar biosfer tersebut, dunia akan semakin mengenal Riau. Mengenal kekayaan alam Riau. “Dengan adanya pembuatan film dockumenter ini, kami berharap agar sosialisasi cagar biosfer kedepannya lebih baik dan lebih maksimal”, tutup Manager Flagship Concervation SMF berkacama tersebut.(pia-gsj/new)