Blogger Tricks


0

Lima Manfaat Bersepeda Bagi Si Balita

Riau Pos - For Us Sabtu, 10 Maret 2012 ,

   Bermain sepeda merupakan salah satu kegemaran si balita. Tidak jarang kita sebagai orang tua atau si pengasuh, mengajak si balita untuk bersepeda di pagi atau sore hari sambil memberikan makanan. Dengan mengajak si balita bersepeda, tanpa kita sadari kita sudah melatih kemampuan motorik si kecil untuk berkembang. Si kecil pun sangat menyukainya, tak jarang si kecil kalau melihat sepeda langsung suka atau jatuh hati.
   Untuk jenis sepeda yang dapat digunakan balita cukup beragam, ada yang berroda tiga dan ada juga yang berroda empat. Dengan bermain sepeda bukan hanya memberikan rasa senang bagi si kecil, tetapi juga mengandung beberapa manfaat. Berikut manfaat yang bisa kita ambil pertama, dengan bersepeda maka balita akan belajar berani dan percaya diri.

   Si kecil biasanya kalau baru melihat sepeda awalnya hanya memegang dan mendorong-dorang sepeda tersebut, lalu kita coba mendudukan si kecil ke atas tempat duduknya sambil kita dorong. Selanjutnya si kecil akan berusaha untuk duduk sendiri di atas sepeda sambil mendorongnya menggunakan kaki. 

   Selanjutnya dia akan mencoba meletakkan kakinya di pedal sepeda dan mencoba mengerakkannya. Sampai akhirnya si kecil bisa atau mahir menggunakannya sendiri. Proses ini pastinya membutuhkan keberanian dan kepercayaan bagi si kecil, sampai akhirnya dia bisa menggunakan sepeda roda dua di usia selanjutnya.

   Kedua, bersepeda mampu membuka ruang eksplorasi dan interaksi si balita. Dengan bersepeda membuat anak bereksplorasi ke wilayah yang lebih luas. Hal ini bisa mengasah kemampuan beradaptasi si kecil dengan lingkungan baru sebagai modal bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan mana pun.

   Ketiga, mampu mengasah kemampuan motorik kasar. Dengan bersepeda bisa membantu atau memberikan kesempatan pada si kecil untuk mengembangan keterampilan motorik kasar bagi si kecil. Saat bermain sepeda kemampuan otot kaki dan otot tangan akan terasah ketika mengayuh sekaligus mengendalikan kemudi sepeda.

   Keempat, gerakan bersepeda akan membuat koordinasi antar anggota tubuh. Saat bersepeda, beberapa anggota tubuh seperti mata, tangan dan kaki melakukan keseimbangan beraktivitas sekaligus, sehingga telah tercipta rangkaian koordinasi antara aktivitas tersebut.

   Kelima, bersepeda akan membuat si kecil menjadi mandiri. Saat bersepeda si kecil bisa mengatasi masalahnya sendiri, misalnya saja saat sepeda akan bertabrakan dengan sepeda temannya si anak akan berusaha untuk membelokkan sepedanya sehingga tabrakan bisa di hindarinya. (teguh-gsj/int/new)

0 komentar:

Posting Komentar