Didik Herwanto/Riau Pos
BERSEPEDA : Siswanto memilih bersepada daripada menggunakan kendaraan bermotor untuk mengajar. Tampak Siswanto santai dengan sepeda ontelnya.
BERSEPEDA : Siswanto memilih bersepada daripada menggunakan kendaraan bermotor untuk mengajar. Tampak Siswanto santai dengan sepeda ontelnya.
DENGAN menyandang tas hitamnya diatas sepeda kumbang, Siswanto hampir setiap hari melaksanakan program Bike to Work. Pria gemuk dan lucu ini sendiri merupakan Kepala Jurusan Teknik Sipil Universitas Riau. Berangkat setiap paginya ke kampus, Siswanto juga tidak melupakan keamanan dalam bersepeda. Yang terutama yakni menggunakan topi untuk melindungi panas matahari.
“Saya memilih ontel karena lebih antik, ya paling tidak seumuran dengan umur saya, lagian seperti Umar Bakri” terang Siswanto sambil tertawa.Menurutnya, bersepeda sangat baik bagi kesehatan . “Banyak manfaat yang dapat kita peroleh jika kita bersepeda atau Bike to Work, selain itu dengan bersepeda otomatis kita juga mengajak para kaula muda untuk ikut menjaga kelestarian lingkungannya dari polusi dan juga menghemat energi,” terang Siswanto.
Pria yang lahir pada 14 Juli pada 50 tahun silam ini juga menambahkan, manfaat bersepeda yang lainnya yakni bisa merubah etika masyarakat. Ia mengatakan dengan bersepeda maka sosialisasi antar masyarakat pasti terjalin dengan bagus. Bandingkan jika kita mengendarai sepeda motor, keegoisan antar orang sangat tinggi. Misalnya saja saat lampu merah, yang mana saat ini banyak yang tidak mematuhinya. Serta banyaknya masyarakat yang ngebut di jalan raya.
“Lalu lintas bisa mempengaruhi karakter masyarakat. Kita bisa contoh koto Bogota di Kolombia, sejak diperbaikinya jalur pedestrian, kota yang semulanya cukup banyak preman kini telah berkurang drastis” ucap Siswanto yang menjalankan program Bike to Work paling tidak semingggu tiga kali.
Kurangnya jalur khusus bagi pengguna sepeda di Pekanbaru membuat pengguna sepeda mau tidak mau harus berebut jalur dengan pengguna kendaraan besi bermotor. Oleh karena itu Siswanto mengharapkan semoga saja kedepannya pemerintah mau memfasilitasi pengguna bersepeda agar lebih aman.
“Suka dukanya antara lain takut nyebrang” tambah Siswanto yang juga telah mengusulkan untuk melaksanakn program Car Free Day satu kali dalam sebulan di Universitas Riau.
Pria yang sangat ramah dengan semua orang ini juga menambahkan, semoga kedepannya pihak kampus juga mau memfasilitasi pengendara sepeda. Seperti menyediakan parkir khusus untuk sepeda. Ia juga mengharapkan semoga saja kelak makin banyaknya mahasiswa yang menggunakan sepeda, semoga ada hari bersepeda dalam seminggu. (teguh-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar