Cari Tahu Penyebab dan Dampak Kerusakan Lingkungan
Khalika Jaspi Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Riau
Allah SWT berfirman yang artinya “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. Ayat di atas bila dikaitkan dengan isu lingkungan global saat ini sangat cocok sekali.
Ya, adanya perubahan kondisi lingkungan yang sangat drastis kita alami saat ini merupakan buah dari hasil aktivitas manusia itu sendiri. Contoh terdekat, banjir yang sangat dirasakan di kota bertuah ini diakibatkan tidak adanya drainase maupun daerah tempat resapan air yang cukup. Lahan yang seharusnya menjadi tempat resapan air dengan sengaja dirubah menjadi tanah perumahan dan pertokoan. Lalu hutan-hutan di Riau dibabat dan beralih fungsi menjadi hutan industri, perkebunan karet dan kelapa sawit. Akibatnya, selain menyebabkan banjir dan longsor juga menyebabkan flora serta fauna yang hidup di hutan Riau sekarang hampir musnah dan punah ranah. Manusia menjadi beringas, demi meraup keuntungan yang besar tanpa memperdulikan dampaknya. Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan lingkungan di sekitar yang mungkin tanpa kita sadari kita juga telah ikut andil dalam merusak kelestarian lingkungan ini.
Menjaga kelestarian lingkungan harus dimulai dari pribadi masing-masing. Contoh kecil yang selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan air. Air pada hakikatnya merupakan barang yang sangat banyak mudah didapat. Tetapi adakalanya suatu saat air akan sangat sulit ditemukan bahkan air bisa menjadi barang yang langka. Pergunakanlah air dengan sebijak mungkin, baik dalam hal mandi, mencuci, menyiram tanaman dan sebagainya. Hal selanjutnya yang harus dilakukan dalam menjaga kelestarian lingkungan adalah mengajak dan memberi contoh terhadap orang-orang disekitar kita. Beri mereka pemahaman dan penjelasan yang baik mengenai pentingnya kelestarian lingkungan. Apabila disekitar banyak terdapat anak-anak kecil, maka akan sangat mudah dalam mengajak mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan, anak kecil akan mudah mencerna dan menirukan semua apa-apa yang kita lakukan, misal membuang sampah pada tempatnya. Dan apabila dilingkungan banyak terdapat teman sebaya, pendekatan yang perlu dilakukan adalah studi lapangan dengan langsung mengajak mereka ke salah satu lokasi yang keadaan lingkungannya telah rusak atau tercemar. Lalu bersama-sama meneliti dan mencari tahu penyebab dan dampak yang ditimbulkan. Dengan demikian secara tidak langsung kita dan mereka juga dapat merasakan apa-apa yang telah terjadi dan akan menjaga lingkungan dari kerusakan yang sama. Sedangkan bagi kita yang disekitar kebanyakan orang yang lebih tua, cara yang dilakukan tentu berbeda dengan yang sebelumnya. Salah satu nya dapat dilakukan dengan cara bekerjasama dengan dinas terkait untuk memberi penyuluhan dan sosialisasi akan betapa pentingngnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dari sekarang mari kita tanam dan pupuk hati ini untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan. agar kerusakan yang telah terjadi dapat kita minimalisasi dan dicegah, for the better future.***
0 komentar:
Posting Komentar