afra-gsj/riau pos
SENYUM: Anggota Dishub Bicycle Community tersenyum saat mejeng di car free day
SENYUM: Anggota Dishub Bicycle Community tersenyum saat mejeng di car free day
Awal terbentuknya, Dishub Bicycle Community (DBC) hanya terdiri atas 5 orang anggota saja. Sebulan berjalan sekarang DBC telah beranggotakan 20 orang. Semua anggotanya sendiri terdiri dari semua pegawai dari berbagai bidang yang bekerja di Dinas Perhubungan Provinsi Riau beserta keluarganya. Berbagai golongan tanpa mengenal kasta semua ada di komunitas ini membaur dalam kebersamaan. Meskipun baru berdiri, komunitas ini sendiri sangat aktif mengikuti kegiatan yang ada di Pekanbaru khususnya, salah satunya fun bike yang diadakan RiauPos tanggal 5 Februari 2012.
Selain untuk menyemarakkan PON 2012, DBC sendiri berdiri juga karena pikiran dari beberapa staf pegawai Dishub untuk melaksanakan Bike to Work. Salah satunya Bambang Feriyanto pioner pencetus berdirinya DBC yang kini menjabat sebagai Kasubag Bina Program di Dinas Perhubungan Provinsi Riau.“Dishub terlibat langsung di PON, oleh karena itu kami semua yang bekerja di Dishub berwacana untuk ikut menyemarakkannnya. Salah satunya dengan mengadakan Bike to Work, hingga akhirnya terbentuklah Dishub Bicycle Comunity (DBC),” terang Bambang Feriyanto yang juga merupakan alumni lulusan S2 teknik Arsitektur Universtas Gajah Mada (UGM).
Ia juga menambahkan dengan bersepeda otomatis tubuh akan menjadi lebih segar, berfikirpun bisa lebih fresh karena peredaran darah yang lancar. Selain itu dengan bersepeda juga dapat membuat kita merasa jauh lebih fit. Begitu juga yang gemuk bisa jadi “kempes” manfaatnya terasa, tambahnya sambil tertawa. Untuk keselamatan atau safety, komunitas sepeda yang memilih lokasi di MTQ, Car Free Day Jalan Diponegoro dan Bubur Ayam Jakarta sebagai tempat nongkrongnya ini sendiri memiliki persyaratan yang cukup lengkap. Seperti sepeda yang layak jalan dengan rem yang pakem. Kemudian, perlengkapan saat bersepeda diantaranya baju, helm, sarung tangan dan juga pelindung lutut harus dimiliki. Jenis sepeda yang dipilih yakni jenis sepeda MTB, karena track jalan raya yang sering ditempuh sangat cocok dengan jenis sepeda ini.
“Yang tidak lupa dalam komunitas ini, semua anggota diwajibkan untuk memiliki lampu di masing-masing sepedanya. Hal ini juga untuk keselamatan pengemudi, karena apabila berangkat subuh keadaan jalan masih sedikit gelap,” ucap Onki Hertawan ketua dari DBC yang juga merupakan salah satu staf di Dishub Provinsi Riau.
Bike to Work merupakan salah satu visi dan misi dari Dishub Bicycle Community (DBC). Untuk itu, setiap hari Kamis seluruh anggota DBC mengaplikasikannya dengan menggunakan sepeda menuju kantor. Selain demi menjaga lingkungan untuk tetap bersih terbebas dari polusi udara, DBC sendiri juga memiliki visi dan misi lainnya. Seperti untuk mengajak seluruh staf pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberdayakan bersepeda, khususnya tidak hanya di Dishub Provinsi Riau saja tapi juga diseluruh Dishub yang ada dimasing-masing kabupaten kota Provinsi Riau.
“Kebetulan setiap hari kamis kami berolahraga, jadi minimal setiap hari kamis kami selalu melaksanakan program Bike to Work dengan bersepeda ke kantor,” tambah Onki Hertawan atau yang biasa dipanggil bang Onki oleh teman-temannya ini.
Tidak hanya pada hari kamis diluar jadwal Bike to Work, Dishub Bicycle Community (DBC) juga mempunyai agenda rutin. Seperti ngumpul setiap hari minggu pagi untuk bersepeda bersama. Start dari Purna MTQ pada pukul 05.30 wib , seluruh anggota DBC melalui beberapa rute seperti ke Pelitapantai dan juga car free day Jalan Diponegoro.
“Paling tidak kita bisa menjaga udara di pekanbaru agar tetap bersih dengan bersepeda, apalagi tahun ini bumi lancang kuning merupakan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional atau yang biasa disingkat PON. Jadi apasalahnya kita semarakkan PON ini dengan ikut menjaga kebersihan udara pekanbaru yang selama ini dinilai tidak terlalu bersih,” terang Boyke Hendra salah satu anggota DBC.
Ia juga menambahkan, dengan bersepeda kita juga bisa nantinya memberikan atau mewariskan anak cucu kita udara yang bersih. Sehingga kelak anak cucu kita bisa hidup dengan udara yang segar. Pastinya kedepan kota kita akan menjadi lebih sejuk untuk ditempati. (teguh-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar