PARKIR: Heyder Ahmed sedang memarkirkan sepedanya di depan kampus.
SELAMA ini sering kita mendengar namanya Bike to Work, tapi tahukah Anda bahwa Bike to Work memiliki arti yang sangat luas? Tidak hanya menggunakan sepeda ke kantor, tapi Bike to Work juga bisa berarti bersepeda ke kampus. Namun apa saja kelebihan dan kekurangan dari Bike to Campus ini? serta bagaimana pandangan kaula muda yang zaman sekarang cendrung lebih memilih sepeda motor sebagai kendaraan pribadinya?
Menjawab hal itu, Riau Pos Bike Community berbincang dengan salat satu anak muda yang menggunakan sepeda sebagai kendaraannya ke kampus. Heyder Ahmed (19) namanya. Saat ini ia merupakan mahasiswa semester II di Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Riau. Ia lebih memilih sepeda sebagai kendaraannya setiap hari menuju kampus.
“Banyak suka duka yang saya peroleh jika bersepeda ke kampus tapi pada dasarnya Bike to Campus itu sangat menyehatkan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga sehat untuk lingkungan kita,” terang Heyder Ahmed atau yang biasa dipanggil Dedet oleh teman-temannya.
Dengan bersepeda otomatis tubuh akan menjadi lebih segar, berfikirpun bisa lebih fresh karena peredaran darah yang lancar. Selain itu dengan bersepeda juga dapat membuat kita merasa jauh lebih fit.
Tentunya untuk ukuran mahasiswa atau pelajar dengan melaksanakan program Bike to Campus pasti akan sangat menghemat pengeluaran ongkos.
“Ya meskipun sampai kampus terkadang letih dan keringatan, tapi dengan menggunakan sepeda ke kampus itu sama juga dengan kita ikut serta mencegah terjadinya polusi udara, ya paling tidak udara bersih ini juga untuk anak cucu kita kelaknya, tambah Dedet yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara ini.
Untuk jenis sepeda yang digunakan, pria yang berzodiak virgo ini lebih memilih jenis sepeda Fixie. Jenis sepeda ini menurutnya cukup pas dengan track jalan raya yang ditempuhnya setiap hari menuju kampus. Selain itu Fixie juga pas dengan style anak muda sekarang yang cenderung simple dan tidak ingin terlalu banyak repot.
Untuk keselamatan, pastinya kita harus menggunakan peralatan yang safety. Seperti helm, sarung tangan dan juga kaca mata. Yang terpenting saat kita melaksanakan program Bike to Campus, kita wajib menyertakan handuk kecil didalam tas kita. Agar bila kita melanjutkan aktivitas kita tidak berkeringat.
Pria yang juga memiliki hobi photography ini juga berpesan, semoga kedepannya program Bike to Campus dicanangkan dimasing-masing fakultas. Misalnya dengan menyediakan tempat parkir khusus sepeda dimasing-masing fakultas. Selain itu untuk pemerintah semoga saja dapat membuatkan jalur sepeda khusus atau paling tidak memperbaiki fasilitas jalan raya yang saat ini cukup banyak yang rusak. (teguh-gsj/new)
0 komentar:
Posting Komentar