Perusahaan minyak raksasa di Inggris, British Petroleum (BP) berencana untuk menutup divisi energi suryanya. Namun, ini tidak mengejutkan, karena produksi energi surya BP yang berada di bawah BP Solar memang sudah mulai menurun sejak terjadinya krisis keuangan pada 2008 dan 2009.
Meski begitu, banyak yang mengganggap tindakan BP ini tidak memiliki visi masa depan. Berbeda dengan Google yang justru menanamkan investasinya untuk membawa energi surya yang bisa dinikmati 3000 rumah. Namun, apapun langkah yang diambil oleh BP ini tidak membuat geliat industri surya menjadi melemah. Karena bisa dilihat bahwa Google, Warren Buffet dan satu perusahaan minyak Italia, Total, justru mengambil posisi di depan dalam investasi di industri energi surya. Meski demikian BP masih memegang erat industri energi terbarukan lainnya seperti angin dan biofuel. (afra-gsj/int/new)
0 komentar:
Posting Komentar