Blogger Tricks


0

Cara mengajak teman menjaga lingkungan: Tanaman Dapur

Riau Pos - For Us Senin, 16 Januari 2012


Teman, ketika kita bicara soal lingkungan, maka kita akan berbicara sesuatu yang sangat urgen. Sebab sisi mana dari lingkungan yang saat ini yang masih baik? Susah untuk menyebutkannya.
Bagaimana cara saya mengajak temen-teman saya menjaga lingkungan? Saya belumlah melakukan yang terbaik namun saya kerap mengajak teman saya untuk menanam tanaman yang bermanfaat di pekarangan atau di pot-pot bungan dekat rumah. Misal, kalau dirumah, saya pribadi lebih suka menanam tanaman-tanaman yang bermanfaat bisa seperti cabe, terong, pepaya, dan masih banyak lagi.
Namun saya hanya menyarankan kepada mereka. Walau kadang dibilang aneh. Karena kata mereka “Tanaman pelindung kek saranin, ini malah tanaman dapur. Kayak mak-mak aja”. So, di sini saya mengajak teman-teman semua jika kalian memiliki jiwa keindahan, nilai estetika yang tinggi, bisa juga menanam sejenis bunga-bungaan.
Pokoknya tanamlah sesuai hobi atau kesukaan. Ibarat kata penulis ”tulislah apa yang menjadi hobi Anda”. Ungkapan ini juga bisa kita terapkan untuk menjaga lingkungan kita.
Ok, sekarang kalian juga boleh memandang aku aneh. Karena aku suka nyinyir mengingatkan teman-temanku untuk disiplin membuang sampah. Ya, sampah adalah sesuatu yang tidak mengasyikkan. Tapi ia selalu ada. Ia ada juga karena aktifitas manusia itu sendiri. Nah, apabila manusia tidak sadar akan akibat yang dihasilkan oleh ketidakpeduliannya terhadap sampah, maka alamat manusia itu pula yang akan mendapatkan balasannya. Risih kan?
So, ada langkah simple yang sering aku ajarkan pada teman-temanku. Pertama, menyediakan di tempat tinggal masing-masing sarana pembuangan sampah sendiri. Misal, dengan membuat tempat pembuangan sampah yang menarik dan unik. Seperti memanfaatkan drum bekas, atau membuat lubang pembuangan sendiri. Tapi intinya, adalah disiplin. Jika disekitar tempat tinggal kita ada Tempat Pembuanagan Sampah (TPS), maka disiplinlah untuk memanfaatkannya. Jangan membiarkan sampah berserakan disekitar pekarangan rumah. Selain menimbulkan penyakit, ia juga akan membuat polusi udara.
Lalu, apa lagi yang bisa kita lakukan? Yaitu, bijaksana dalam penggunaan sumber-sumber energi. Seperti penghematan dalam memakai listrik. Kita harus peduli dan memperhatikan penggunaan listrik kita. Misalnya teman-teman yang tinggal di kos-kosan, sebaiknya harus lebih memperhatikan kapan listrik harus hidup dan kapan harus sudah mati.
Nah teman-teman, seiring dengan perkembangan teknologi, satu hal lagi yang tidak bisa kita pungkiri kehadirannya di tengah-tengah kita adalah personal computer (PC) dan juga laptop. Penghematan dalam menggunakannya adalah merupakan salah satu kepedulian terhadap lingkungan kita.
Kata A’a Gym, semuanya dilakukan dengan 3M. mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil, dan mulai dari sekarang alias action.
Istilah A’a Gym ini ternyata juga bisa kita terapkan untuk menjaga lingkungan. Pertama dari diri kita sendiri. Kalau kesadaran pribadi telah terwujud, maka semuanya tidak akan sulit. Dari hal yang kecil. Kita mulai dari lingkungan kita masing-masing, dari rumah kita sendiri. Dimulai dari sekarang. Seringkali yang menjadi penyakit kita adalah menunda-nunda. Jika setiap orang mengamalkan prinsip 3M ini, dan dipadukan dengan tiga cara yang penulis tawarkan diatas tadi, bukan tidak mungkin akan tercipta lingkungan kita yang nyaman dan segar.
Teman-teman yang telah melakukan langkah-langkah diatas perlu kita contoh, bagi remaja yang mempunyai semangat muda, sudah saatnya menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan masing-masing. Ketika cinta lingkungan telah bersemi, maka Indonesia akan terbebas dari polusi. Mari menuju Indonesia cinta lingkungan.

Hendri, a.n

0 komentar:

Posting Komentar