Pesan Lingkungan Lewat Grafiti
GRAFITI: Pesan-pesan penyelamatan lingkungan disampaikan melalui grafiti. Hal itu dilakukan oleh para siswa SMAN 1 Pekanbaru. Mereka memasang grafiti tersebut berjajar di sepanjang aula yang terletak di samping lapangan basket.
Graffiti merupakan karya seni yang sering kita temui disekitar kita. Grafiti juga diartikan coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Dulu, Graffiti cenderung dianggap negatif karena hanya merusak pemandangan tembok-tembok jalan dan tidak memiliki pesan dan kesan. Namun, semakin berkembang zaman, graffiti justru dijadikan salah satu kreativitas seni, dan sarana berbagi kebaikan dan informasi, baik itu sosial, budaya, moral, dan lingkungan.
Di SMAN 1 Pekanbaru, Grafiti dijadikan sarana untuk menyalurkan kreativitas dan mengkampanyekan cinta akan lingkungan. Coret-coret unik itu mengelilingi halaman SMAN 1 Pekanbaru. Grafiti yang mudah kita jumpai yakni tepat di Aula sekaligus arena bakset. Karena terdapat sekitar 15 karya Graffiti mengelilingi aula tersebut.
“Awalnya adanya graffiti ini hanya pembaruan graffiti lama, tapi sebagai apresiasi untuk meningkatkan kreativitas dan cinta lingkungan, saya dan kawan-kawan OSIS mengadakan Lomba Grafiti Antar Kelas waktu Februari 2011 lalu” ujar Agung Wicaksono, mantan ketua OSIS SMAN 1 Pekanbaru 2011.
Lomba Grafiti Lingkungan tersebut diikuti oleh seluruh siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru yang diwakili team terbaik dari masing-masing kelas. Dan Pemenangnya diumumkan pada Acara Perpisahan 2011 lalu. Walaupun acaranya hanya berlangsung satu hari saja, namun dapat memberikan warna baru untuk SMAN 1 Pekanbaru. Bukan hanya karena graffiti, melainkan pesan kebaikan yang tersimpan dalam graffiti tersebut. Salah satu grafiti terunik yaitu lukisan planet bumi yang berasap karena adanya global warming. Warna yang khas dan pesan visual planet bumi seolah hidup itu, membuat grafiti ini menjadi favorit para siswa.
“Tujuan utama graffiti ini selain memperindah lingkungan sekolah dengan kreativitas siswa tetapi juga menginformasikan isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, agar kita sadar untuk menjaga dan mencintai lingkungan,” tambah Agung.
Nah, lingkungan perlu seni untuk menjadi sesuatu yang indah. Dan sebagai para penerus seharusnya kita menjadikan kreativitas sebagai salah satu wujud nyata kecintaan kita akan lingkungan. So, jangan berhenti berkarya. (melati-gsj)
0 komentar:
Posting Komentar