Fixtalaxie, Instalasi Positif

 

BERSEPEDA: Setiap harinya Fixtalaxie selalu bersepeda di Car Free Day.

Mahasiswa mengumpulkan masa untuk berdemonstran sudah biasa, tapi mahasiswa berkumpul untuk bergowes bersama jarang kita temui. Fixtalaxie, merupakan komunitas sepeda yang mengajak mahasiswa untuk melakukan hal yang positif seperti bergowes bersama. Fixtalaxie sendiri ada karena digagas oleh beberapa mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Komunikasi Universias Riau. Komunitas ini berdiri sejak awal tahun 2012, tepatnya pada tanggal 3 Januari 2012.

Sejarah berdirinya klub ini sendiri awalnya hanyalah sekumpulan lima orang mahasiswa komunikasi Universitas Riau yang hobi menggunakan sepeda. Zian Kurniawan, Harits Arazu, Mulia Nazar, Admiraldy Eka serta Andri Wirapranata, merekalah  sebagai pioner berdirinya Fixtalaxie. Namun lambat laun akhirnya Fixtalaxie kini telah beranggotakan 11 orang.

“Nama Fixtalaxie sendiri berasal dari instalasi, yang berarti sambungan. Jadi berhubung semua jenis sepeda kami fixie, maka kami plesetin menjadi Fixtalaxie. Disini kami ingin menyambungkan semua mahasiswa untuk melakukan hal yang positif,” terang Harits Arazu yang saat ini baru duduk di semester dua.

Selain itu, Fixtalaxie  yang juga ada karena ingin menggagaskan himbauan berkehidupan go green. Dengan bersepeda banyak manfaat lingkungan yang kita dapat, misalnya mengurangi terjadinya pemanasan global akibat pemakaian bahan bakar minyak (BBM) yang berlebihan.

“Di Fixtalaxie kami bisa mnghilangkan kesuntukan yang ada sebagai mahasiswa. Selain itu disini kami juga saling bertukar informasi antar anggota. Seperti dari bertukar informasi spare part sampai bertukar informasi mengenai promo harga,” Zian Kurniawan salah satu anggoa aktif Fixtalaxie.

Untuk keamanan saat gowes, seluruh anggota Fixtalaxie tidak terlalu melakukan peraturan yang ketat. Seperti konsep komunitasnya yang jug santai, anggota Fixtalaxie hanya menggunakan helm, sarung tangan serta sepatu saat gowes bersama.

Untuk jenis sepedanya sendiri, seperti namanya yakni Faxtalaxie, seluruh anggotnya hanya menggunakan sepeda jenis fixie. Yang unik ketika kita melihat komunitas ini disaat bersama yakni jenis frame masing-masing sepeda yang digunakan berbeda-beda tiap anggotanya.

Untuk memperat silahturahmi antar anggota, biasanya komunitas yang berbasecampkan di panam ini melakukan gowes bersama setiap Ahad pagi. Rute yang sering ditempuh yakni menuju Car Free Day jalan Diponegoro dan Gajah Mada. Namun sebelum hari Minggu biasanya mereka terlebih dulu berkumpul bersama setiap malam Sabtunya.

Sama halnya seperti komunitas sepeda yang ada, Fixtalaxie juga berharap semoga kedepannya budaya bersepeda semakin berkembang. Ter (teguh-gsj/new)