Kilometer, Kilobite
dan Kilokalori Axic BIC
dan Kilokalori Axic BIC
BERSEPEDA: Seluruh anggota Axic BIC bersepeda bersama di Palas beberapa waktu lalu.
TIGA hal yang terus dikayuh oleh seluruh anggota Axic Bicycle Club atau yang biasa disebut Axic BIC setiap bersepeda bersama-sama. Yakni Kilometer, Kilobite dan Kilokalori. Komunitas sepeda yang sudah ada sejak tahun 2004 ini sendiri seluruh anggotanya terdiri dari orang-orang yang bekerja di PT Chevron PacifikIndonesia atau yang biasa disebut Chevron.
Awal terbentuknya, Axic BIC hanya terdiri atas empat orang saja. Reza Ishadi, Fathoni, Hary Dewantoro serta Rosyid D. Atmanto, merekalah sebagai pioner berdirinya Axic BIC.
“Klub ini tidak memiliki ketua, semuasama. Hanya lah sebuah wadah untuk menyalurkan kenikmatan bersepeda untuk kesehatan dan juga gaya,” terang Rosyid D. Atmanto salah satu penggerak Axic Bicycle Club.
Faktor yang pertama kilometer, maksudnya seberapa kilo Axic BIC mengayuh. Setiap sabtu jam tujuh pagi, merupakan waktunya bersepeda bersama. Paling tidak itulah kegiatan rutin yang selalu dilakukanAxic BIC. Untuk sekali jalan, Axic BIC biasanya menempuh jarak 30 sampai 40 kilometer dengan anggota 16 sampai 24 anggota.
Untuk rutenya Axic BIC memiliki tiga buah rute. Pertama melalui danau buatan, baik danau buatan lama maupun danau kayangan yang baru dibuat untuk venue salah satu PON. Kedua, Axic BIC memiliki rute ke palas serta yang terakhir mereka memiliki rute jalan-jalan yang ada di Pekanbaru. Mereka menyebutnya Pekanbaru city tour.
Namun tidak jarang kami melakukan touring seperti Desember lalu ke Harau, Maret ke Payakumbuh. Selain itu kami juga pernah ke Siak, Minas dan Duri,” tambah Rosyid D. Atmanto yang juga bekerja di IT Chevron.
Selain itu pria berkacamata ini juga mengatakan, di Axic BIC sendiri terkadang kami menggunakan GPS ketika gowes ataupun touring. “Sehingga nantinya kami dapat mengetahui rute-rute mana saja yang telah kami lalui. Terkadang kami sengaja membuat rute yang berbentuk sebuah binatang attaupun benda,” ujarnya sambil tertawa.
Faktor yang kedua kilokalori, maksudnya adalah banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari sepeda., sehingga Axic BIC terbentuk. Salah satunya dapat mengurangi kalori tubuh atau mengurangi berat badan hingga ideal.
“Di Axic BIC kita mempunyai sebuah alat untuk menghitung detak jantung pada hampir masing-masing anggota. Nama alatnya Heart Rate Monitor (HRM). Jadi disini kami tidak memaksa seluruh anggota untuk tetap mengikuti jalur. Apabila sudah ada yang tidak kuat atau alat menunjukkan angka batas, maka kami akan berhenti dan menunggunya,” ucap Rosyid D. Atmanto
Kenapa olahraga sepeda kenapa tidak olahraga lain dikarenakan dengan bersepeda terkadang anggota Axic BIC dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitar rute yang dilalui.
“Yang menarik jika kita bersepeda, nantinya kita juga dapat mengetahui keadaan lingkungan sekitar kita. Khususnya bisa diekspolrasi,” ucap Adi Sarjono anggota Axic BIC.
Faktor ketiga yakni kilobite. Selain berfungsi untuk meyalurkan hobi dan kesehatan. i Axic BIC setiap habis gowes mereka selalu menambahkan kilobite. Yang dimaksud kilobite yakni foto bersama.
“Setelah gowes kami tidak lupa untuk foto bersama. Bahkan disaat gowespun kami juga berpose untuk berfoto. Sehingga kilobite kami bertambah,” terang Hendra Putra
Selanjutnya pria yang bekerja di bidang IT Telnet (Telkom) Chevron juga mengatakan, kedepannya klub yang anggotanya juga terdiri atas lima orang manejer di Chevron ini juga berharap, semoga nantinnya makin banyak masyarakat yang menggunakan sepeda. Terutama menggunakan sepeda sebagai kendaraannya ke kantor. (teguh-gsj/new).
0 komentar:
Posting Komentar