“Orang Utanpun” Ikut Bagi Pohon

FOTO: River Defender for Riau Pos
ORANG UTAN: Seorang anak kecil menerima bibit pohon dari pejuang lingkungan yang mengenakan kostum Orang Utan.

PADA Ahad (8/4) lalu para pejuang lingkungan yang terdiri dari komunitas River Defender, KASKUS, Mapala Jati, Mapala Fasifik dan beberapa komunitas lingkungan hidup lainnya mengadakan aksi hijau bertajuk Sang Pejuang menuju Riau Hijau. Kegiatan diadakan di lokasi Car Free Day kemudian di teruskan dengan penanaman pohon di hutan kota.

Di car free day komunitas yang menamakan diri sebagai para pejuang lingkungan ini membagikan bibit pohon kepada pengunjung car free day. Aktivitas bagi-bagi pohon itu mendapat tanggapan yang baik oleh para pengunjung.

 “Bagus, sangat menarik perhatian sekali dan unik. Mereka memperkenalkan pentingnya lingkungan dengan cara berbagi pohon ke pengunjung car free day, apalagi ada ikon orang utan yang membawa spanduk bertuliskan ajakan untuk menanam pohon. Dengan adanya ikon orang utan tersebut, anak-anak yang berada di sekitar car free day otomatis ikut membaca ajakan tersebut dan termotifasi untuk menjaga lingkungan sekitarnya “ ujar Wahyu Sudirja pengunjung car free day saat di tanyai pendapatnya tentang kegiatan hijau tersebut.

Kehadiran peserta bagi-bagi bibit pohon yang mengenakan kostum orang utan memang menjadi penarik perhatian dalam aksi tersebut. Terbukti anak-anak kecil tertarik mendekat dan menerima bibit dari orang utan tersebut.

Usai membagikan bibit pohon kepada para pengunjung Car free day, para pejuang lingkungan ini juga mengadakan aksi hijau lainnya dengan aksi penanaman bibit pohon di lokasi hutan kota dan di sungai batak.

“Untuk di hutan kota, kami telah menanam sejumlah 20 kota. Dan untuk lokasi sungai batak kami telah menanam 150 bibit pohon” ujar Dedi, yang sering disapa Panda salah satu personil komunitas River Defender .

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kesadaran lingkungan dari para pejuang lingkungan tersebut. Mereka menyadari keadaan lingkungan yang semakin hari semakin panas di sebabkan karna adanya penebangan pohon yang semulanya menjadi penyejuk kota ini.

Hal tersebut membuat para pejuang lingkungan ini berniat untuk menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan hijau demi kelangsungan hidup yang lebih baik, melalu pembagian dan penanaman pohon tersebut di harapkan masyarakat sadar akan pentingnya sebuah pohon bagi kehidupan makhluk hidup di dunia ini.(atin-gsj/new)