Blogger Tricks


0

Belajar dari Limbah Rumah Tangga

Riau Pos - For Us Minggu, 29 April 2012 ,
RESTY IKA PRAHESTI
Mahasiswa Pendidikan Kimia
 Fakultas Tarbiyah
UIN Suska Pekanbaru

Beberapa saat yang lalu adalah Hari Bumi. Semoga apa yang kita lakukan akan bermanfaat bagi pemeliharaan lingkungan. Baik itu dari penanaman pohon, Car Free Day yang hampir dilakukan setiap minggunya dan masih banyak lagi. Dan semoga bumi ini aka terus terjaga.

Sebaiknya, apa yang kita lakukan dihari bumi bisa kita lakukan setiap hari karna ya mengingat umur bumi yang sudah tidak muda lagi ini. Yang kita sadari banyak hal yang tidak lagi kita miliki. Seperti keasrian hutan sebagai paru-paru dunia, sekarang hanya tinggal beberapa persen saja.

Pembangunan disana-sini yang memakan tempat dan menyerap sebagian besar bahan alam yang ada dibumi. Mengolahnya secara besar-besaran tanpa menyadari bahwa semakin lama sumber bahan alam ini akan habis juga. Bahaya lagi bahwa sisa dari proses produksi itu akan dibuang ke lingkungan hidup manusia.

Kita jangan terlalu jauh membicarakan skala perusahaan. Dari skala yg paling kecil saja sudah sangatlah terlihat. Suatu masalah kehidupan yang Tidak ada habisnya. Limbah rumah tangga. Limbah ini dapat berupa limbah organik maupun anorganik, dan sangat beragam pula macamnya.

Semakin tinggi nya angka peningkatan populasi manusia akan berbanding lurus dengan limbah berupa sampah yang mereka hasilkan. Benar-benar menjadi sangat banyak. Karna terlalu banyaknya sampah yg dibuang oleh manusia, sampai-sampai sebuah sungai menjadi padat dengan sampag didalamnya. Menyedihkan dan tak kan pernah terbayangkan bila kita tinggal disekitar tempat itu.

Sedikit berbeda dengan itu, tapi tetap sama menirut saya, Disekitar lingkungam ini, benar-benar ada satu titik daerah yang menjadi tempat semua sampah rumah tangga. Beberapa saat setelah nya muncul pula titik pembuangan sampah yang baru. Tepat nya tempat pembuangan itu berada ditepi jalan raya yang ramai dengan aktifitas manusia.

Saat melewati jalan itu juga saya tidak merasaka kenyamanan sama sekali. Dikarenakan aroma yang tidak mengenakkan. Lebih tidak mengenakkan ketika mengetahui tidak ada tindakan apapun dari siapapun.
Tahu kah? Suatu saat saya menciba melwwati satu jalan yang belum pernah saya lewati sendirian. saya meleeati jalan yang menghubungkan antara kubang raya dan panam ujung. Penampakan yang tidak menyedapkan adalah selain sepanjang jalan itu rusak berlubang, hampir diaepanjang jalan itu dipenuhi sampah.

Apa yang harus dilakukan?? jika dipertanyaka masyarakat akan meminta pihak berwajib memperbaiki semuanya. tapi semua itu juga tidak lepas dari kelalaian masyarakat itu sendiri yang tidak menjaga lingkungannya. Adilnya kedua pihak adalah salah. Seharusnya kedua pihak dapat bekerjasama menanggulangi semua, menjaga semua, dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk semua.

ingin sekali merasakan memiliki dan tinggal di suatu tempat yang bersih dan tertib. kita bisa menciptakannya. Bersama kita bisa, apapun itu dan sesulit apapun itu kita pasti bisa. Together is better and together we are strong.***

0 komentar:

Posting Komentar